Andromax G2 Touch Qwerty, Android dengan Dual Input Mode

Advertisement
advertisement
Smartphone berbasis Android lebih identik dengan desain mewah yang mengusung tombol full touchscreen untuk membuatnya terkesan lebih praktis. Memang, kemunculan teknologi touchscreen ini telah menggeser keberadaan tombol fisik yang kini sudah mulai langka diterapkan. Tapi pada kenyataanya, tak semua orang nyaman dengan tombol touchscreen ini. Bahkan beberapa orang cenderung lebih nyaman menggunakan tombol fisik. Maka sadar akan hal ini, Smartfren kembali merilis sebuah smartphone berbasis android yang mengusung kemampuan Dual input. Smartphone yang diberi nama Andromax G2 Touch Qwerty ini, selain mengusung teknologi layar sentuh, juga dibekali tombol Qwerty berupa fisik sebagai metode inputnya. Jadi user dapat memilih dengan metode mana yang lebih nyaman bagi mereka. Untuk lebih mengetahui segala hal tentang smarphone ini, langsung kita ulas saja Review Smartfren Andromax G2 Touch Qwerty yang diproduksi oleh vendor Haier ini.

Andromax G2 Touch Qwerty
Sumber gambar www.smartfren.com

Desain dan Layar Andromax G2 Touch Qwerty

Hadir dengan tiga varian warna berbeda, yaitu hitam, merah, dan putih, smartphone dengan dimensi 132 x 64 x 10 mm dengan berat 137 gram ini mengusung desain yang cukup unik. Hal tersebut disebabkan smartphone ini memiliki desain tombol full qwerty, akan tetapi juga membenamkan teknologi full touchscreen untuk media inputnya. Bodi yang dimiliki terkesan proposional dan tetap nyaman ketika digenggam. Untuk layarnya, Andromax G2 mengusung layar teknologi TFT capacitive touchscreen seluas 3.5 inc. Menilik dari beberapa smartphone Andromax pendahulunya yang terbilang memiliki ukuran layar lebih luas, layar yang dimiliki Andromax G2 ini terkesan lebih sempit serta kualitas gambar yang kurang tajam dengan kepadatan grafis hanya mencapai 160ppi pixel density. Sedikit disayangkan memang, apa lagi jika digunakan di bawah paparan matahari, maka kecerahan yang dimiliki layar ini terlihat sangat kurang.

Sistem Operasi dan Hardware

Untuk bagian system, Andromax G2 hadir dengan balutan OS Android v4.2 Jelly Bean yang berjalan di atasnya. Performa yang dimiliki juga cukup stabil, apa lagi dengan sokongan dari prosesor chipset Cortex Snapdragon Dual core berkecepatan 1.2 GHz,kinerja yang disuguhkan tergolong mumpuni. Sedangkan pada sektor olah grafis, Andromax G2 ditopang oleh kemampuan dari GPU Adreno 302 serta dukungan RAM sebesar 512 MB sebagai ruang operasi. Dengan kapasitas RAM yang terbilang minim ini, maka anda akan menglami sedikit “kekurangan” dalam kinerjanya, terutama dalam segi kemampuan multitasking yang mampu dijalankanya. Sangat disayangkan memang, kemampun dapur pacu yang cukup lumayan tapi hanya didukung RAM yang kurang maksimal.

Konektifitas dan Kamera Andromax G2 Touch Qwerty

Sebagaimana smartphone Andromax  lainya, Andromax G2 Touch Qwerty ini juga sudah dibekali kemampuan Dual SIM. Yaitu GSM dan CDMA. Untuk network CDMA, anda hanya dapat menggunakan layanan dari operator Smartfren, sedangkan untuk GSM anda bebas memilih sesuai minat anda. Jaringan yang dimiliki oleh Andromax G2 dalam mengarungi dunia maya juga sudah cukup cepat. Smartphone ini sudah mendukung kemampuan 3G yang berjalan pada network CDMA Rev.A hingga kecepatan 3.5G. Sedangkan untk jaringan GSMnya, hanya dapat berjalan pada network GPRS dan EDGE saja. Sebagai fitur pendukung untuk melengkapi sektor konektifitas, Andromax G2 sudah dibekali fasilitas Wifi, wifi hotspot, Bluetooth v3.0 with A2DP dan EDR, serta microUSB v2.0.

Untuk fitur kameranya, Andromax G2 dibekali kamera utama sebesar 5 Megapixel dengan dukungan lampu LED dan juga Autofocus. Gambar yang dihasilkan sudah cukup mumpuni dan cukup jelas. Meski kadang anda masih menemukan nois  dan sedikit buram pada penggunaan di area in door. Video yang mampu direkam kamera ini juga sudah cukup apik dengan kualitas video full HD. Untuk pelengkap pada sektor ini, sebuah kamera dengan resolusi 1.3 Megapixel juga disematkan sebagai penanggung jawab di kamera depan. Yah sudah cukup menghibur jika hanya untuk sekedar seru-seruan foto selfie lalu di unggah ke media social.

Harga dan Baterai

Untuk penyuplai kebutuhan daya, Andromax G2 dibekali sebuah baterai Li-Ion berkapasitas 1750 mAh. Daya tahan baterai ini tak terlalu mampu diandalkan, karena tak mampu bertahan sehari penuh. Apa lagi jika digunakan dalam pengoperasian segala aplikasi dan fitur dengan kontinyu, maka sudah dipastikan tak akan tahan lama. Itu memang masalah klasik yang sering dialami smartphone berbasis Android. Sedangkan untuk harga yang ditawarkan, smartphone yang ditujukan untuk level Low End ini dilempar ke pasar dengan harga Rp.999.000.
Advertisement
advertisement
Andromax G2 Touch Qwerty, Android dengan Dual Input Mode | Budi Sumawijaya | 5